Selamat sore semuanya,
rasanya sudah sejak sebulan lalu saya tidak menulis di blog ini. Nah tulisan
saya kali ini adalah tentang pengalaman saya pada salah satu tahapan untuk
mengejar studi pada jenjang master. Ya seperti yang telah tertulis pada judul,
tulisan ini akan mengupas tentang pengalaman saya mendaftar di salah satu
kampus di Jerman dan Inggris hingga sampai pada terbitnya surat penerimaan,
yang merupakan sebuah surat sakti untuk mengajukan kontrak beasiswa LPDP.
Seperti yang kita telah
ketahui pada masing-masing Universitas memiliki tata cara pendaftaran
tersendiri yang terkadang sedikit dan mungkin jauh berbeda dari beberapa
negara. Hal yang sangat perlu diperhatikan dalam mendaftar sebuah jurusan di
kampus luar negeri, khususnya pada bidang sains murni dan kedokteran berbasis
riset, maka pengalaman riset kita adalah menjadi poin utama untuk kita dapat
diterima atau tidak. Pengalaman riset tersebut harus segaris dengan baik
penelitian ketika S1 atau mungkin ketika bekerja sebagai asisten peneliti. Hal
kedua yang perlu diingat adalah deadline pendaftaran dan kelengkapan
administrasi yang diminta. Jangan sampai kita mengirimkan berkas tp nyatanya
ada salah satu dokumen yang kurang (kecuali sertifikat bahasa untuk mendaftar kampus
di Inggris bisa menyusul), atau bahkan sudah kelewat deadline pendaftaran, ya
tentunya bakalan tidak direview aplikasi kita meskipun kita termasuk strong
applicant. Oleh karena itu, sejak jauh jauh hari kita perlu mensurvei terkait
periode applikasi, dan sejauh mungkin kita perlu menyiapkan syarat yang
diperlukan. Oke lanjut saja saya kupas di tiap negara biar sedikit memberikan
gambaran tentang pengalaman mendaftar di kedua negara tersebut.
1. Pengalaman Mendaftar di Newcastle
University, UK
Pengalaman
saya ketika mendaftar ke NCL ini sebenarnya sudah sejak tahun 2015 lalu,
tepatnya pada bulan Oktober 2015. Mayoritas untuk kampus di UK membuka periode
aplikasi selama setahun, dimulai dari bulan September hingga mendekati Juli di
tahun berikutnya. Jadi apabila teman-teman ingin kuliah di UK, bisa mendaftar
kapan pun selama setahun. Persyaratan yang dibutuhkan ketika saya mendaftar di
program Mres Stem Cells and Regenerative Medicine adalah personal statement, ijazah
original dan translate, transkrip
original dan translate, surat
pernyataan pendanaan beasiswa (jika sudah ada), sertifikat IELTS minimal 7.0 no less than 6.0, paspor, pas foto. surat rekomendasi 2, dan dokumen pelengkap seperti sertifikat-sertifikat
prestasi. Kesemua berkas ini saya upload di akun aplikasi online Newcastle
University. Setelah dua minggu kemudian saya mendapatkan email bahwa aplikasi
saya telah lolos dan diterbitkan juga LoAnya.
2.
Meraih LOA dari Technische Universitat
Dresden, Jerman
Mendaftar
di Technische Universitat Dresden ini adalah kali terakhir saya setelah mencoba
mendaftar di beberapa kampus di Inggris dan Belanda. Perlu diketahui bahwa
untuk pendaftaran di kampus Jerman kita perlu mengirimkan berkas secara online
dan berkas dokumen fisik melalui pos menuju alamat jurusan atau universitas yang
dituju. DI TUDresden saya melamar dua program di sebuah lembaga riset milik
TUDresden, yaitu MSc Molecular Bioengineering di BIOTEC Zentrum, dan MSc
Regenerative Biology and Medicine di Center for Regenerative Therapy TU
Dresden. Pada waktu itu saya mengirimkan satu berkas aplikasi yang kemudian
diseleksi oleh panitia seleksi berbeda di BIOTEC dan CRTD. Berkas yang diminta
oleh TUD lebih banyak dari pada yang diminta oleh Newcastle University.
a. Copy
Ijazah original terlegalisir dan translate-annya terlegalisir
b. Copy
Transcript terlegalisir
c. Copy
original ijazah STTB SMA dan translate-annya terlegalisir
d. Essay
Motivation letter yang menerangkan motivasi saya belajar jurusan yang dipilih
(max 350 kata)
e. Essay
Research Interest yang menerangkan tema riset yang saya minati dan background
pengetahuan yang sudah saya miliki yang terkait bidang keilmuan S2 (max 350
kata)
f. Essay
Research Experience yang menerangkan pengalaman penelitian yang terkait jurusan
yang diambil (Max 350)
g. Sertifikat
IELTS
h. CV
i.
List tentang prestasi dan penghargaan
J. Surat rekomendasi (2 dari dosen)
K.
Mengisi form online
Setelah
aplikasi tersebut saya submit online dan dokumen fisik sampai di BIOTEC/CRTD
Dresden tanggl 31 Mei, barulah babak seleksi dimulai. Pada tahapan ini sangat
menengangkan dan kita tidak tahu siapa saja pesaing kita, dan apa saja
kualifikasi mereka. Satu aplikan yang saya tahu dari Indonesia adalah sesama
awardee dari Aceh yang memiliki background S1 pendidikan dokter. Sampailah pada
tanggal 1 Juli, tepat setelah berbuka puasa di Sidoarjo bersama si Manis (Ines
Melita), waktu itu kami lagi beli Jus di daerah Sidokare, saya melihat ada
notifikasi email masuk. Saya lihat dan saya baca bahwa saya lolos seleksi
program MSc Regenerative Biology and Medicine. Alhamdulillah dengan rasa
syukur, saya senang sekali dapat diterima di program tersebut, karena program
tersebut berkolaborasi dengan Max Planck Institute for Molecular Cell and
Genetic Dresden, yang sudah sejak lama saya incar untuk bisa penelitian disana.
Ketika saya ngobrol sesama Awardee tujuan Jerman, ada salah satu awardee yang
pernah penelitian thesis di CRTD bilang kalau saya ini orang Indonesia pertama
yang diterima di MSc Regbiomed.
Yah
setelah menunggu hampir tiga minggu akhirnya Zulassungbescheid dari TUD telah
issued. Insya Allah Oktober nanti saya akan melakukan penelitian dan belajar
stem sel, tissue engineering, gene-editing CRISPR/Cas9 di sebuah lembaga di
sisi selatan sungai Elbe, di sebuah kota terindah di Jerman, yang pernah luluh
lantak akibat serangan udara sekutu pada PD II, Dresden
Itulah
sedikit pengalaman yang bisa saya sharingkan di blog ini. Semoga sukses selalu
bagi teman-teman yang sedang menjadi Pejuang atau Pemburu LOA dan Beasiswa.
Kita tidak tahu pada percobaan ke berapa kita berhasil, intinya cobalah terus.
Saya berhasil ini setelah 10 kali mencoba segala aplikasi beasiswa dan
universitas hehehehehhe.